Puisi-puisi Itov Sakha dimuat di rubrik Rebana, koran Analisa pada 28 Oktober 2018.
“kejarlah durian sebelum lesap seperti bayangan yang menghantui seleramu!”
DURIAN (1)
pohon durian tua sejak tahun enam lima-
`66
berbuah lebat, tegak sendiri
di tengah kuburan
pembantaian!
__________
2018, Gunung Maligas
DURIAN (2)
kau adalah kerinduan yang memabukkan,
atau hanya bujuk candu belaka
yang tajam menusuk karena duri
dan baumu pada mulut pengantin baru
di malam pertama yang membakar
pada mulut politisi busuk yang seksi
di malam penuh dusta dan siasat
dan mulut-mulut pejabat yang santun
tuntaskan hasrat pesta-pesta hasil korupsi
juga mulut penceramah yang berharga
malam sesak penuh kupu-kupu,
lalat dan serapah
ah, durian. mengantar rasa candu ini
sampai batas gila dan maut!
_________
2018, Gunung Maligas
DURIAN (3)
konon, durian berkuasa membunuhmu
bukan sebab berat yang berton runtuh dari kebun
tetapi karena kamuflase penguasa
hukum sebab akibat kadang ditolak
dan, kusaksikan pesawat terbang jatuh
konon, durian berkuasa menyesatkanmu
bukan sebab kulit tebal berduri
tetapi karena agitasi dan propaganda
penguasa, pengusaha dan pendakwah tebar cerita
dan, kusaksikan rakyat tertusuk latah berbagi dusta, bersorak
jika tahun depan tak ada musim durian
bukan sebab keculasan cuaca
niscaya kebenaran dan logika
semakin asing di negeri ini
ah, kusaksikan alam kini sering berunjuk rasa
__________
2018, Gunung Maligas